Provinsi Kalimantan Utara
Artikel
Diunggah pada 2022-07-14 01:06:42
Rumput laut merupakan komoditas yang potensial dikembangkan di kawasan pesisir karena mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu rumput laut bernutrisi baik sehingga dapat menjadi olahan makanan, digunakan pada produk farmasi dan kosmetik.
Budidaya rumput laut sangat menguntungkan karena tidak banyak menuntut banyak keterampilan yang tinggi dan modal yang besar.
Terdapat 3 metode yang sudah digunakan di Indonesia, yaitu metode longline, metode rakit apung, dan metode lepas dasar.
1. Metode Longline
Metode longline dikenal juga dengan metode rawai. Metode ini diartikan cara membudidaya rumput laut di kolam air dekat permukaan perairan dengan menggunakan tali yang dibentangkan dari satu titik ke titik yang lain dengan minimal panjang 25m - 100m, dapat dalam rangkaian bentuk segi empat dengan bantuan pelampung dan jangkar. cocok diterapkan pada perairan yang relatif dalam dan berarus kuat.
Metode ini paling banyak di temukan di Kalimantan Utara, terutama Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan.
2. Metode Rakit Apung
Metode rakit apung merupakan cara membudidaya rumput laut dikolom air dekat permukaan dengan menggunakan tali yang diikat pada konstruksi rakit bambu apung. Cocok diterapkan pada perairan bersubstrat karang, sehingga konstruksi budidaya tidak merusak ekosistem karang.
3. Metode Lepas Dasar
Metode lepas dasar merupakan cara membudidaya rumput laut diatas dasar perairan pada 10cm sampai 50 cm dengan menggunakan tali yang diikat pada patok yang dipasang secara beraturan. Cocok diterapkan pada perairan yang dasarnya landai dan bersubstrat berpasir dan berlumpur pasir yang memudahkan menancap patok atau tiang pancang.